Tuesday 24 March 2009

Terdaftar di Sorga (Luk 10:20)

Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."

Wauuu!!! Siapapun pasti meloncat kegirangan jika Tuhan Yesus mengatakan kepadanya hari ini: "Namamu sudah terdaftar di sorga." Inilah yang Yesus katakan kepada murid-muridNya setelah perkara besar yang mereka perbuat. Luarbiasa kuasa yang menyertai murid-murid tersebut bahkan setan-setanpun tunduk kepada mereka. Barangkali hal ini tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya bahwa kuasa Yesus ternyata bekerja melalui mereka. Jadi dapat kita pahami alangkah gembiranya mereka melaporkan hal itu kepada Yesus (ay 17). Mendengar laporan itu Yesus memberitahu mereka bahwa hal itu memang sudah seharusnya terjadi. Karena Yesus memang sudah memberi mereka kuasa untuk melakukannya (ay 19). Tentu saja Yesus senang atas laporan mereka karena bagaimanapun hal ini adalah kabar gembira, setidaknya bagi murid-muridNya. Saya dapat membayangkan ekspresi gembira di wajah mereka saat melaporkan hal ini. Tapi apa jawaban Yesus? Inilah yang Dia katakan: "Janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu,....." Mereka kembali dengan gembira karena perkara-perkara luarbiasa tapi sekarang Yesus mengatakan "janganlah bersukacita karena hal-hal itu." Tentu saja ini bukan jawaban yang mereka harapkan, tapi lebih-lebih lagi jawaban berikutnya adalah sesuatu yang sangat mengejutkan. Tuhan Yesus berkata kepada mereka: "Namamu ada terdaftar di sorga." Terdaftar di sorga atau melakukan perkara besar adalah sama-sama pemberian Tuhan kepada orang percaya. Tapi bagaimanapun kedua hal itu adalah sesuatu yang sangat berbeda rasanya. Mari renungkan perbedaan rasa di antara kedua hal ini. Manakah yang lebih indah jika Yesus berkata kepada saudara hari ini: "Namamu sudah terdaftar di Sorga," atau "Saya senang atas perkara besar yang telah engkau perbuat." Bagaimanapun yang kedua tidak akan bisa dibandingkan dengan yang pertama. Hal ini mengingatkan kita akan khotbah Yesus dalam Matius 7:21-23. Dimana akan ada orang yang berseru kepada Tuhan seperti ini: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga? Mereka berseru untuk mengklaim mengapa mereka tidak diterima dalam Kerajaan Sorga. Tuhan akan menjawab seruan mereka: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan. Jadi melakukan mujizat, mengusir setan, dan perkara-perkara ajaib lainnya bukanlah tujuan dari perjalanan kita sebagai umat Allah (orang percaya). Orang percaya tidak boleh terlalu asyik dengan mujizat-mujizat atau bersukacita apalagi berbangga diri karena hal itu. Tetapi marilah kita setiap hari merayakan pemberian Tuhan terbesar dalam hidup kita yaitu keselamatan dengan perbuatan-perbuatan baik yang konkrit; bersekutu, bersaksi dan melayani sesama yang menderita. Dengan merenungkan hal ini akan membuat kita menjadi pribadi yang semakin bersemangat, optimis, kreatif, dinamis dan tulus. Kita akan menyongsong masa depan dengan penuh kerinduan karena pengharapan kita di dalam Tuhan yang telah memberikan harta termahal bagi kehidupan kita. Kita adalah warga Sorgawi yang masih sedang menunaikan tugas mulia dari Bapa di bumi ini. Jadi, tuntaskanlah! Amin.








Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!

No comments: